Jadi Ibu Kota Baru, Penajam Paser Utara Prioritaskan Ekonomi Pedesaan
Balikpapan, IDN Times - Tenaga Ahli Bupati Penajam Paser Utara, Dr. Aji Sofyan Effendi mengatakan menjelang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), belum ada program khusus yang diterapkan di PPU.
Meskipun demikian Aji Sofyan menjelaskan, seiring dengan program kerja Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud, ada beberapa prioritas yang akan mendukung keberadaan IKN di Penajam Paser Utara.
Aji menjelaskan, "Sisi ekonomi menjadi prioritas, jadi kami terus membuat berbagai macam program terutama yang berhubungan dengan ekonomi pedesaan karena memang dampak ekonomi IKN akan sangat terasa," katanya melalui sambungan telepon.
1. Potensi ekonomi perlu dimaksimalkan sejak masa prakonstruksi IKN
Dampak pemindahan IKN ke Penajam Paser Utara secara signifikan akan membawa dampak, terutama secara ekonomi. Untuk itu perlu upaya-upaya khusus di bidang ekonomi pedesaan.
Ia memprediksi terjadi peningkatan lapangan pekerjaan bahkan sejak tahap prakonstruksi. Akan dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus sesuai kebutuhan pembangunan ibu kota, seperti pegawai konstruksi, satpam, dan tenaga kerja lainnya.
Perluasan lapangan kerja juga akan meningkat di bidang kuliner, dimana warga PPU dapat mengambil kesempatan untuk meningkatkan ekonominya dari sektor ini.
Pada kesempatan lain, Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pernah menjelaskan proyek IKN akan menyerap sangat banyak tenaga kerja.
Menurut estimasinya, setiap Rp1 triliun pembangunan infrastruktur, itu membutuhkan 14 ribu pekerja. Sementara proyek pemindahan IKN ini akan memakan biaya sekitar Rp466 triliun.
Artinya, peluang kerja dan peningkatan ekonomi di Penajam Paser Utara akan sangat luar biasa dirasakan oleh masyarakat setempat dan juga pendatang.
2. Program percepatan perekonomian pedesaan menjadi prioritas
Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari 4 kecamatan, 24 kelurahan, dan 30 desa. Presiden Jokowi telah menetapkan Kecamatan Sepaku menjadi ibu kota negara dan menjadi pusat pemerintahan. Kecamatan Sepaku sendiri memiliki 15 desa. Saat pembangunan IKN tentu tidak hanya desa-desa di Kecamatan Sepaku yang akan berkembang, namun juga seluruh desa di PPU.
"Saya dengan tim di PPU sedang memprioritaskan program percepatan perekonomian pedesaan karena memang intinya wilayah PPU itu kan kabupaten. Proyek utama dan pertama pembangunan IKN ada di wilayah pedesaan," kata Aji Sofyan.
Pihaknya telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh desa-desa di Penajam Paser Utara.
"Kami sudah melakukan FGD, mengidentifikasi persoalan-persoalan di pedesaan agar bisa keluar dari bottle neck-nya (hambatan/ permasalahan). Kami sudah temukan berbagai persoalan untuk selanjutnya kita akan di-finishing di dalam RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa)," beber Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman ini.
Ia menjelaskan ada banyak permasalahan desa yang harus ditangani terutama menjelang proses pemindahan IKN yang akan dilakukan mulai tahun 2020 mendatang.
"Banyak masalah dari berbagai aspek, seperti infrastruktur desa, aspek kelembagaan desa, juga aspek usaha ekonomi desa. Persoalan-persoalan itu muncul saat FGD dan menjadi identifikasi persoalan yang harus kami selesaikan dalam waktu cepat. ini yang sekarang menjadi prioritas Pak Bupati," jelas Aji Sofyan lebih lanjut.
3. Salah satu program yang disiapkan adalah industri hilir produk pertanian
===================================================
Baca selengkapnya di sini:
https://kaltim.idntimes.com/news/kaltim/melani-indra-hapsari/jadi-ibu-kota-baru-penajam-paser-utara-priortitaskan-ekonomi-pedesaan?utm_source=youtube&utm_medium=youtube&utm_campaign=youtube
===================================================
Subscribe: https://www.youtube.com/c/IDNTimes
===================================================
Temukan informasi menarik lainnya di:
https://idntimes.com
https://www.facebook.com/idntimes/
https://instagram.com/idntimes
https://twitter.com/idntimes
===================================================