PEKALONGAN, KOMPAS. TV - Akibat vaksinasi terhadap Warga Lanjut Usia (Lansia) yang tidak memenuhi target status PPKM di Kota Pekalongan kembali naik ke level 3, setelah sebelumnya berada di level 2. Hal ini bisa berakibat kembali diperketatnya kegiatan masyarakat sebagai konsekuensi status PPKM level 3.



Setelah sempat berada di PPKM level 2 beberapa lama, Kota Pekalongan terpaksa harus kembali berstatus PPKM level 3. Hal ini menyusul tak tercapainya target vaksinasi bagi warga lansia.



Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto yang ditemui di usai Launching Tombol Panik Ambulans di kompleks Setda setempat Rabu (6/10) vaksinasi terhadap Lansia sampai kamis ini baru mencapai hampir 33 persen. "Sedangkan syarat untuk tetap berada di PPKM level 2 minimal vaksin lansia sebanyak 50 persen, atau masih kurang sekitar delapan ribu orang, " katanya.



Sementara itu Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengakui memang agak kesulitan dalam memvaksin warga lansia ini, "karena banyak dari mereka atau keluarganya yang takut efek samping atau dampak dari vaksinasi, padahal kenyataanya tidak seperti yang ditakutkan mereka itu" ujarnya.



Karenanya untuk mempermudah vaksinasi terhadap Lansia Dinas Kesehatan Kota Pekalongan akan mendekatkan lokasi vaksin ke rumah-rumah warga lansia, seperti di rumah ketua RT atau RW. "selain itu juga akan bekerja sama dengan dengan Polres Pekalongan Kota dan Kodim 0710 untuk melakukan vaksin dari pintu ke pintu rumah warga lansia.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/219179/vaksinasi-lansia-tak-penuhi-target-kota-pekalongan-kembali-ke-ppkm-level-3