KOMPAS.TV - Polemik diorama yang hilang di Markas Kostrad menjadi sorotan.

Bahkan, muncul pernyataan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, yang mengaitkan adanya paham komunis di tubuh TNI dengan hilangnya diorama dan patung-patung tokoh militer terdahulu di Markas Kostrad, Jakarta Pusat.

Meski akhirnya pihak Kostrad membantah inisiatif pembongkaran patung-patung tersebut bukan berasal dari pihaknya. Tudingan Gatot Nurmantyo ini diminta untuk bisa dibuktikan secara faktual.

Wakil Ketua DPR Lodewijk Paulus yakin TNI saat ini tidak tersusupi oleh paham komunisme dan mempertanyakan sejumlah pihak yang masih mendaur ulang isu pemberontakan PKI.

Di tengah polemik soal PKI ini, SMRC juga merilis sikap publik pada Pancasila dan ancaman komunis.

Hasilnya, sebanyak 84 persen warga menilai Pancasila adalah rumusan terbaik dan tidak boleh diubah atas alasan apapun bagi Indonesia yang lebih baik.

Baca Juga Wakil Ketua DPR: Isu PKI seperti Penyakit Tahunan, Gaduh setiap Jelang 30 September di https://www.kompas.tv/article/217052/wakil-ketua-dpr-isu-pki-seperti-penyakit-tahunan-gaduh-setiap-jelang-30-september

Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217802/gaduh-gatot-nurmantyo-sebut-tni-disusupi-pki