JAKARTA, KOMPAS.TV Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbicara perihal sanksi pemecatan bagi kader yang tidak loyal kepada Partai.
Hal ini disampaikan Megawati dalam saat memberi sambutan dalam kegiatan virtual dengan tema penyampaian Tali Kasih Kader Partai Meninggal Dunia Terpapar Covid-19," Kamis (30/9)
Megawati sempat menyapa para kader dari PDIP. Dua Kader yang disapa diantaranya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu.
Megawati meminta para kader PDIP untuk bisa membaca AD/ART terkait sanksi yang didapat.
Baca Juga Ketua RT Kembali Dipanggil Terkait Pembunuhan Subang, Diminta Tandatangani ini di https://www.kompas.tv/article/217363/ketua-rt-kembali-dipanggil-terkait-pembunuhan-subang-diminta-tandatangani-ini
Dalam penjelasannya, Megawati ingatkan 3 tingkatan sanksi, paling tinggi pemecatan bagi kader yang tidak loyal kepada partai.
"Sanksi itu tolong dilihat, di AD/ART kita ada tiga. Awal mulanya teguran. Tetapi kalau tidak mau mendengarkan ditingkatkan sanksi peringatan. Kalau sudah diberikan peringatan tetap saja tidak mau disiplin partai, akhirnya dinaikkan, yaitu dinonaktifkan dari penugasannya, yang paling tinggi adalah pemecatan. Itu sudah pasti dilakukan bagi mereka yang tidak loyal kepada partai" papar Megawati.
Megawati juga ingatkan kepada kader yang melakukan pelanggaran untuk mundur terlebih dahulu.
"Jadi lebih baik pikir begitu, mundur lebih baik daripada dipecat," sambung dia.
Video Editor: Jihan Zahira
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217374/usai-sapa-ganjar-megawati-bicara-soal-sanksi-pemecatan-kader-pdip