SOLO, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, menggelar tes usap antigen massal di salah satu sekolah dasar. Tindakan ini dilakukan, karena ada laporan dugaan pelanggaran protokol kesehatan di sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM).
Tes usap antigen massal ini dilakukan di SD Negeri 54 Laweyan Solo, Jawa Tengah, Senin (27/9/2021) pagi. Ada 177 orang, yang menjalani tes usap antigen. Mereka terdiri dari siswa, guru, serta pegawai sekolah. Termasuk juga penjaga sekolah, lengkap dengan anggota keluarganya.
Satu persatu menjalani tes usap antigen untuk memastikan kondisinya. Tes usap massal ini dilakukan, setelah ada laporan dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Ada orangtua siswa melapor, jika ada oknum guru yang tidak mengenakan masker saat PTM. Dinas pendidikan akan memastikan hal ini tidak terulang di masa mendatang.
"Sudah saya ingatkan untuk pengawas untuk selalu cek semua sekolah, ingatkan guru karena guru itu harus memberi contoh. Sehingga jangan sampe orangtua merasa gurunya tidak prokes, hanya anak-anaknya aja yang diminta untuk taat prokes," kata Etty Retnowati, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo.
Sementara Dinas Kesehatan Kota Solo, memastikan agar PTM berjalan aman dan tidak memunculkan klaster. Sebab di sejumlah daerah, sudah muncul klaster PTM. Namun perlu langkah bersama, agar tidak ada penularan Covid-19 di sekolah.
"Ini sebagai bentuk preventif ya, pencegahan lebih awal supaya tidak terjadi seperti daerah lain. Kami berharap PTM ini bisa jalan sesuai dengan harapan kita," ujar Siti Wahyuningsih, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo.
Nantinya akan dilakukan sampling, di sejumlah sekolah lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan PTM aman dan memberikan kepastian kepada orangtua. Semua pihak termasuk keluarga siswa diminta untuk taat protokol kesehatan dimana pun berada.
#solo #klasterptm #tesusapantigen
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/216191/guru-tak-pakai-masker-tes-usap-massal-digelar