TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Sebuah video bayi yang diduga ikut dipekerjakan dan diberi cat berwarna silver di Tangerang Selatan, Banten viral di media sosial.
Bayi yang diduga masih berusia 10 bulan ini diketahui bersama seorang perempuan di sekitar SPBU di kawasan Pamulang.
Baca Juga Kronologi Bayi Dicat Silver di Pamulang hingga Ibu Kandung Dibayar Rp20 Ribu untuk Beli Popok di https://www.kompas.tv/article/215590/kronologi-bayi-dicat-silver-di-pamulang-hingga-ibu-kandung-dibayar-rp20-ribu-untuk-beli-popok
Kami harus menyamarkan wajah bayi dalam video ini karena masih di bawah umur.
Bayi dalam video viral ini diperikarakan berusia 10 bulan, diduga ikut diajak mengamen.
Yang ada dalam video ini merupakan foto bayi yang diduga menjadi korban eksploitasi di sekitar lokasi yang sama dengan video sebelumnya.
Video ini banyak mendapatkan komentar dari warganet yang menyayangkan hal ini terjadi.
Salah satu komentar warga menyatakan bayi sekecil itu sepatutnya tidak di cat silver karena bisa membahayakan bagi kulit bayi.
Dalam komentar lainnya waganet juga memberi tautan foto ini dengan akun resmi KPAI.
Warga yang prihatin dengan kondisi bayi dicat silver, sempat menegur ibu pembawa bayi ini.
Namun, si ibu marah, tak terima ditegur warga.
Diketahui, ibu pembawa bayi yang dicat silver itu, bukan ibu kandung, dan menjadikan bayi ini sebagai alat untuk meminta belas kasihan warga.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyatakan keprihatinan atas video viral bayi dipekerjakan di Tangerang Selatan.
Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati menyatakan tindakan orangtua yang mempekerjaan anak-anak atau bayi tidak bisa dibenarkan.
KPAI meminta ada upaya penyelesaian yang baik agar bayi ini tak dibawa ke jalanan atau dipekerjakan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/215643/ibu-kandung-bayi-silver-disebut-dapat-upah-hasil-ngamen-kpai-duga-ada-unsur-eksploitasi-anak