LAMPUNG, KOMPAS.TV Angka vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung masih tergolong rendah. Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto pada Rabu (22/9) lalu, langsung melakukan peninjauan vaksinasi di Universitas Islam Negeri Lampung.
Dalam peninjauannya, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto meminta jajarannya untuk melakukan akselerasi vaksinasi, yakni dengan menghabiskan stok vaksin yang masih tersedia dan segera melapor apabila stok vaksin habis.
Hal ini dilakukan, agar Provinsi Lampung dapat segera mencapai target di atas 40 persen vaksinasi kepada masyakarat dalam minggu ini.
Baca Juga Dukung Percepatan Vaksinasi Covid 19, Kodim 0410 Bandar Lampung Gelar Serbuan Vaksinasi di https://www.kompas.tv/article/196714/dukung-percepatan-vaksinasi-covid-19-kodim-0410-bandar-lampung-gelar-serbuan-vaksinasi
"Saya mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk dapat melakukan akselerasi vaksinasi di Provinsi Lampung. Habiskan semua vaksin yang tersedia dan laporkan apabila sudah habis," tegasnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama Panglima TNI juga melakukan konferensi video bersama guna memantau sejumlah pelaksanaan vaksinasi yang digelar serentak di Satuan Kodim Koramil dan polres yang ada di Lampung.
Dalam peninjauannya ini, Panglima TNI bersama Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Arief Sulistyanto, dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito disambut langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Baca Juga Kodim 0410 Gelar Vaksinasi Tahap Pertama dan Donor Darah di https://www.kompas.tv/article/205760/kodim-0410-gelar-vaksinasi-tahap-pertama-dan-donor-darah
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi upaya pelaksanaan vaksinasi di lapangan yang terus dilakukan oleh Satuan TNI Polri, pemerintah dan lembaga pendidikan.
Untuk diketahui, capaian jumlah vaksin di Provinsi Lampung saat ini masih berada di bawah 20 persen. Hal ini tentu belum mencapai jumlah yang ditargetkan oleh Pemerintah Pusat, yakni 40 persen.
#vaksinasi #panglimatni #covid-19
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/214571/panglima-tni-minta-jajaranya-percepat-target-vaksinasi