KOMPAS.TV - Irjen Napoleon Bonaparte sudah mengakui perbuatannya terhadap Muhammad Kece melalui surat terbuka. Namun penyidik Mabes Polri tetap memeriksa Napoleon Bonaparte, hari ini.
Dalam pemeriksaan penyidik ingin menggali alasan pemilihan waktu penganiayaan yang berlangsung dini hari.
Dalam kasus penganiayaan terhadap Muhammad Kece, Napoleon dibantu 3 narapidana lain, serta meminta petugas mengganti gembok sel Kece.
Jika terbukti bersalah, Napoleon dan ketiga narapidana akan diproses hukum.
Kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Muhammad Kece oleh Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Mabes Polri terus diusut polisi.
Baca Juga Hasil Visum M Kece, Ada 10 Lebam di Wajah dan Punggung akibat Dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte di https://www.kompas.tv/article/213905/hasil-visum-m-kece-ada-10-lebam-di-wajah-dan-punggung-akibat-dianiaya-irjen-napoleon-bonaparte
Dari pemeriksaan petugas rutan, terungkap penganiayaan terjadi malam pertama Muhammad Kece ditahan di Rutan Mabes Polri.
Irjen Napoleon Bonaparte lalu meminta petugas mengganti gembok Kece, sehingga bisa diakses oleh Irjen Napoleon Bonaparte dan 3 napi lainnya.
Sebelumnya, Irjen Napoleon Bonaparte dalam surat terbukanya mengaku telah menganiaya Muhammad Kece.
Motifnya adalah tak terima agama Islam dihina oleh Muhammad Kece, Napoleon pun siap menerima risikonya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/213992/polisi-periksa-irjen-napoleon-soal-penganiayaan-muhammad-kece