JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi covid-19 yang belum usai. Varian baru virus corona, kembali merebak.
Setelah varian delta, dan turunannya, kini ada varian baru sars cov-2, yakni disebut dengan varian Mu.
Surabaya, Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang mewaspadai varian Mu sars cov-2.
Baca Juga Apa yang Harus Dilakukan untuk Mewaspadai Masuknya Virus Varian Mu ke Indonesia? di https://www.kompas.tv/article/210190/apa-yang-harus-dilakukan-untuk-mewaspadai-masuknya-virus-varian-mu-ke-indonesia
Seperti di Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya, beberapa sampel tes PCR dari pasien di rumah sakit ini, menunjukkan jumlah ambang batas virus, atau ct value yang rendah, yakni di bawah 5.
Meski, pasien yang merupakan pekerja migran tersebut, sudah dirawat lebih dari 10 hari.
Namun pihak rumah sakit masih meneliti lebih lanjut.
Sebelumnya, badan kesehatan dunia PBB, WHO, memantau kemunculan covid-19 varian Mu.
Bagaimana kita mewaspadai virus covid-19 varian Mu ini?
Tepatkah hanya dengan menjaga ketat pintu masuk Indonesia?
Baca Juga Cegah Virus Varian Mu Masuk ke Indonesia, Pemerintah Imbau Masyarakat Jangan Panik Dulu di https://www.kompas.tv/article/210170/cegah-virus-varian-mu-masuk-ke-indonesia-pemerintah-imbau-masyarakat-jangan-panik-dulu
Kompaas TV membahasnya bersama Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, P2PML, Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Guru besar FK-UI sekaligus Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, tak ketinggalan juga Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/210213/level-ppkm-turun-di-tengah-munculnya-varian-baru-masyarakat-diminta-jangan-pernah-abai-prokes