KOMPAS.TV - Hari ini (8/9), Presiden Joko Widodo bertemu dengan para pelaku usaha untuk membahas pemulihan ekonomi yang terdampak covid-19. Pengusaha diminta untuk tetap semangat meningkatkan usahanya.
Sejumlah Ketua Asosiasi Pengusaha menemui Presiden di Istana Negara.
Usai pertemuan, Menko Perekonomian menyampaikan ada beberapa topik pembahasan termasuk biaya logistik, ritel, waralaba hingga royalti musik.
Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri, Kadin Indonesia menyambut baik waktu untuk diskusi bersama pemerintah.
Kadin meminta pemerintah untuk memperhatikan penerapan restrukturisasi kredit hingga 2023.
Baca Juga KADIN: Perlu Sosialisasi dan Pelibatan Pengusaha sebelum Negosiasi Perjanjian Dagang di https://www.kompas.tv/article/208687/kadin-perlu-sosialisasi-dan-pelibatan-pengusaha-sebelum-negosiasi-perjanjian-dagang
Di sorotan lainnya, cadangan devisa Indonesia melonjak.
Data Bank Indonesia per Agustus lalu, cadangan devisa tercatat 144,8 miliar dollar. Angka ini naik sekitar 5,5% dari bulan sebelumnya.
Hal ini banyak dipengaruhi oleh tambahan alokasi special drawing rights yang diterima dari IMF.
Tidak hanya bagi Indonesia, alokasi tambahan SDR juga diberikan kepada anggota IMF lainnya. Salah satunya untuk memperkuat cadangan devisa global.
Posisi cadangan devisa Agustus 2021, setara dengan pembiayaan 9,1 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Nominal cadev juga berada di atas standar kecukupan internasilan 3 bulan impor.
BI melihat ke depan cadangan devisa tetap memadai.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/209663/bahas-pemulihan-ekonomi-presiden-jokowi-bertemu-para-pengusaha