Kebakaran seringkali disebabkan oleh pemasangan kabel yang tidak terpelihara, pencurian listrik, atau kecerobohan lainnya.
Pelajari beberapa hal berikut untuk meminimalkan risiko kebakaran di rumah, dikutip dari safewise.com:
Periksa pendeteksi asap dengan menguji baterai setiap sebulan sekali.
Periksa pemanas ruangan dan pemanas air secara berkala. Pemeriksaan yang dilakukan secara rutin akan mengurangi risiko kebakaran. Selalu pastikan untuk menjauhkan pemanas dari benda yang mudah terbakar.
- Jaga kompor dan oven tetap bersih
Dapur merupakan tempat paling rentan terjadinya kebakaran. Maka dari itu, jangan tinggalkan benda mudah terbakar di dekat kompor atau oven.
- Jangan meninggalkan dapur saat masak
Jika harus meninggalkan ruangan, matikan api kompor terlebih dahulu.
- Periksa pengering pakaian
Cek kondisi pengering pakaian bertenaga gas tiap setahun sekali. Selain itu, selalu bersihkan saringan serat setelah selesai digunakan.
- Pemeliharaan kabel listrik
Periksa kondisi kabel listrik secara berkala dan pastikan ditempatkan di tempat yang aman. Jika ada kerusakan, segera perbaiki atau ganti kabel listrik tersebut.
- Simpan produk mudah terbakar dengan benar
Jauhkan produk mudah terbakar yang ada di rumah dari panas, termasuk paparan sinar matahari. Beberapa produk pembersih rumah tangga dan produk kosmetik memiliki bahan yang mudah terbakar.
Letakkan lilin di tempat aman dan padamkan setelah selesai digunakan.
Hindari merokok di dalam rumah. Jika merokok di luar rumah, pastikan selalu membuang puntung rokok di asbak dalam keadaan mati.
Simpan alat pemadam api di dekat area berisiko tinggi seperti dapur atau perapian.
Menutup pintu dengan rapat menjadi perlindungan api pasif yang bisa mencegah penyebaran api.
Memahami alamat yang tepat untuk mempermudah pelacakkan lokasi oleh operator telepon darurat.
Sumber foto:
Freepik
Pixabay
Perhatikan 12 Hal Ini untuk Hindari Terjadinya Kebakaran di Rumah