BANDUNG. KOMPAS. TV - Akses masuk gerbang SDN Tugu 2 di kelurahan tuguraja kecamatan cihideung kota tasikmalaya ditutup pagar beton oleh warga pemilik tanah. Akibatnyaguru dan siswa yang akan melakukan aktivitas belajar tatap muka harus berputar melalui area kebun, persawahan dan pemakaman.
Ratusan siswa dan para guru di sekolah dasar negeri tugu 2 kelurahan tugujaya kecamatan cihideung kota tasikmalaya jawa barat harus melewati pematang sawah dan pemakman untuk bisa masuk ke sekolah, karena jalan utama menuju sekolah terhadang tembok setinggi hampir 3 meter.
Sebelum ditutup pihak, sekolah, komite sekolah pemilik lahan dan pihak bpn sudah melakukan musyawarah hingga terjadi perdebatan hingga kesepakatan buntu.
Kepala sekolah sd negeri 2 tugujaya sri mulyani mengatakan sejak awal berdirinya sekolah tidak ada permasalahan dengan pemilik tanah, bahkanpemilik tanah memberikan akses masuk ke sekolah cukup besarbisa di masuki mobil.
Namunsaat pihak sekolah menerima bantuan pengaspalan jalan dari dprd kota tasikmalaya tiba-tiba pemilik tanah menutup akses gerbangdengan membangun tembok beton setinggi 3 meter dan panjang 80 meter.
Setelah dilakukan muyawarah akhirnya pemilik tanah memberikan akses jalan seluas 50 senti meter agar bisa dilewati anak-anak ke sekolah.
Meski akses jalan utama menuju sekolah di tutup tembok beton, kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas masih tetap dilaksanakan dan berjalan normal.
Adanya permasalahan ini pihak sekolah sudah kordinasi dengan dinas pendidikan dan anggota dprd kota tasikmalaya untuk mencari solusi rencanannya pemerintah akan mengupayakan untuk membeli lahan milik warga tersebut, agar akses jalan menuju sekolah bisa kembali lancar dan normal.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputarJawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG :https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube :https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter :https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook :https://www.Facebook.com/kompastvjabar/