KOMPAS.TV - Kesulitan air bersih, warga dari 3 kampung di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat terpaksa mengambil air di tengah hutan.

Dengan jarak 2-3 kilometer setiap harinya warga harus mengendarai motor yang sudah dimodifikasi menembus medan jalan terjal demi sebuah air yang ia ambil menggunakan jerigen.

Kegiatan tersebut sudah warga lakukan selama bertahun tahun karena kontur tanah mereka yang kurang bagus untuk dibuat sumur.

Inilah suasana warga dari tiga kampung yaitu Kampung Cikuya, Kampung Sukasirna dan Kampung Caringin, Desa Nangela, Kecamatan Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat setiap harinya harus mempersiapkan jerigen dan motor mereka yang sudah dimodifikasi untuk berangkat mengambil air bersih ditengah hutan pasir awi.

Mereka harus menembus jalan terjal bebatuan dengan jarak antara 2-3 kilometer dari rumah mereka untuk mengambil air dari sebuah mata air dan sumur yang mereka buat di hutan pasir awi ataupun di Sungai Cicurug.

Kegiatan tersebut sudah mereka lakukan bertahun tahun, karena di perkampungan mereka selalu kesulitan air bersih, baik dimusim kemarau ataupun musim hujan.

Wargapun sempat mencoba membuat sumur dekat rumahnya, namun kontur tanah mereka tidak bagus untuk menghasilkan air.

Akhirnya mereka terpaksa memodifikasi motor mereka yang mereka sebut dengan motor engkrang untuk membawa beberapa jeligan dan menghemat waktu mengambil air.

Warga berharap ada bantuan pipanisasi baik dari pemerintah atau pihak manapun yang ingin membantu, supaya mereka tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.