KABUL,KOMPAS.TV Kelompok Taliban telah menduduki ibu kota Afghanistan, Kabul yang menandai kembalinya kekuasaan Taliban atas Afghanistan usai digulingkan selama 20 tahun akibat invasi pasukan AS.
Dilansir dari Kompas.com, Kini Taliban memegang kendali atas sumber daya alam (SDA) Afghanistan senilai sekitar Rp 42.000 triliun.
SDA yang terkandung di bumi Afghanistan sangat beragam. Diwartakan Reuters SDA tersebut meliputi tembaga, emas, minyak gas alam, uranium, bauksit, batu bara, bijib besi, litium, kromium, timah, seng, batu permata, belerang, travertine, gypsum hingga lain-lain.
Menurut laporan Kementerian Pertambangan dan Perminyakan Afghanistan yang diterbitkan pada 2019, negara tersebut memiliki potensi tembaga hampir 30 juta ton yang nilainya mencapai miliaran dollar AS karena permintaan logam sedang tumbuh.
Berdasarkan laporan tersebut Afghanistan juga menyimpan sebanyak 1,4 juta ton logam tanah jarang.
Afghanistan juga merupakan penghasil utama lazuardi dalam histori. Lazuardi dengan kualitas terbaik yang nilainya dapat mencapai hingga 150 dollar AS (Rp 2,1 juta) per karat.
Dalam laporan tahun 2019 juga negara ini memiliki lebih dari 2,2 miliar ton bijih besi bahan baku pembuatan baja. Serta kandungan emas diperkirakan mencapai 2,7 ton.
Dalam laporan tahun 2019 tersebut, Afghanistan juga menyimpan sekitar 1,6 miliar barrel minyak bumi, 16 triliun kaki kubik gas bumi dan 500 juta barel cairan gas alam lainnya.
Video Editor: Faqih Fisabilillah