SUBANG, KOMPAS.TV Misteri kematian ibu dan anak di Subang dalam bagasi mobil Alphard belum menunjukan titik terang.

Kepolisian belum menetapkan tersangka atas kejadian ini.

Meski begitu, Tim Inafis dari Polres Subang yang dibantu tim dari Polda Jabar, terus menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.

Penelusuran sidik jari dan jejak pelaku kembali diperdalam oleh petugas pada kendaraan mewah yang pertama kali ditemukan kedua jenazah korban.

Kapolres Subang, AKBP Sumarni pun mengungkap adanya patah tengkorak kepala pada korban.

Kemudian ditemukan jejak tapak kaki berbeda di lantai rumah.

Atas temuan ini Kapolres Subang menduga pelaku pembunuhan tidak hanya satu orang.

"Berdasarkan hasil autopsi diduga korban meninggal pukul 4-5 pagi. Ibunya 5 jam sebelumnya. Ibunya duluan yang meninggal. Hasil cek kedua korban terdapat patah tulang tengkorak, memar otak, dilakukan pengeeckan apakah terjadi eprsertubuhan atau tidak, selaput darah utuh. Tidak ada indikasi ke sana."ungkap AKBP Sumarni Kapolres Subang.

Dari olah TKP poisi menduga pelaku terkait mengenal korban dan mengetahui situasi dalam rumah korban.

"Pelaku jumlahnya dari jejak alas kaki ada 2 tapak berbeda, diduga lebih dari 1 orang."tegas Sumarni.

Video Editor: Lisa