SUBANG, KOMPAS.TV - Dua hari pasca tewasnya ibu dan anak di bagasi mobil di Subang, Jawa Barat penyelidikan masih terus dilakukan polisi untuk mengungkap kasus ini.
Mulai dari olah tempat kejadian perkara, mengumpulkan barang bukti, hingga meminta keterangan saksi mata.
Rekaman dari kamera CCTV di sekitar kejadian juga tidak luput diperiksa petugas untuk menguak tabir pembunuhan keji ini.
Alhasil, polisi menemukan sejumlah fakta baru dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian.
Kapolres Subang AKBP Sumarni menyebut, menemukan bercak darah dari pakaian salah satu saksi saat dimintai keterangan polisi.
Namun pihaknya masih menyelidiki dan menganalisis temuan bercak darah ini. Teka-teki pelaku pembunuhan perlahan menemui titik terang.
Kapolres subang menduga pelaku pembunuhan berjumlah lebih dari satu orang, hal ini berdasar dari temuan jejak alas kaki di TKP.
Pasca kejadian tragis, kondisi rumah korban tampak sepi hanya beberapa karangan bunga duka cita yang ada di depan pagar rumah dan garis polisi yang masih terpasang.
Ketua RT menyebut, dua warganya yang menjadi korban pembunuhan dikenal baik oleh para tetangga dan tidak mempunyai musuh.
Ia juga sempat mencari tahu ke warganya apakah sempat mendengar teriakan korban atau kegaduhan dari dalam rumah saat pembunuhan.
Sebelumnya, ibu dan anak gadisnya ditemukan tewas di bagasi mobil yang terparkir di garasi rumah mereka. Kedua korban menderita sejumlah luka di tubuhnya.
Kedua korban pertama kali ditemukan oleh Yosep yang merupakan suami dan ayah korban.
Yosep sempat kebingungan saat menemukan rumahnya dalam keadaan terbuka tapi tak menemukan anak dan istrinya.
Curiga ada yang tidak beres Yosep langsung melaporkan kejadian itu ke polisi karena kondisi rumahnya yang berantakan dan dipenuhi ceceran darah.
Namun, belum dimulai pencarian oleh polisi Yosep justru lebih dulu menemukan keduanya dalam kondisi tewas di bagasi mobil.