Masa pandemi ini membuat kesulitan beberapa sektor khususnya pariwisata. Para pelaku pariwisata dan UMKM mengibarkan bendera putih tanda minta bantuan. Slank pun menanyakan kondisi mereka kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Sebelumnya beberapa waktu lalu terlihat para pelaku usaha UMKM di berbagai daerah mengibarkan bendera putih yang biasa digunakan untuk isyarat menyerah. Mereka mengibarkan bendera putih karena putus asa akibat tidak ada pemasukan dampak dari pandemi Covid-19.
Sandiaga Uno mendengar keluhan masyarakat yang terdampak dan membantunya jika mereka butuh bantuan sosial, vaksin dan lain-lain. Jika para pedagang membutuhkan kelonggaran PPKM dan protokol kesehatannya akan diwujudkan bila PPKM Level 4 sudah turun.
Sandiaga menegaskan walaupun sudah divaksin kita harus tetap menjaga protokol kesehatannya dengan ketat.
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Vaksin Slank untuk Indonesia - Curhatan Pekerja Pariwisata ke Menteri Sandiaga