SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk meringankan beban porter yang terdampak pandemi Covid-19 karena penghasilannya menurun seiring dengan menurunnya volume pelanggan kereta api, Pemerintah Kota Semarang memberikan bantuan berupa paket sembako.
Bantuan paket sembako diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, kepada 60 porter atau orang yang membantu mengangkat barang-barang bawaan pelanggan di saat keberangkatan atau kedatangan kereta api di Stasiun Semarang Tawang. Pembagian paket sembako ini untuk membantu meringankan beban porter yang selama ini mengalami penurunan penghasilan selama pandemi terlebih sejak kebijakan PPKM. Tak hanya di Stasiun Semarang Tawang, pembagian paket sembako dari Pemerintah Kota Semarang ini juga diberikan bagi porter Stasiun Semarang Poncol dan porter Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
"Memberikan bantuan baik sembako dan makan siang kepada para porter yang kerja di Tawang maupun di Poncol," kata Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Sementara itu, Mujiman salah seorang porter mengaku, selama pandemi Covid-19 penghasilannya menurun drastis. Jika sebelum pandemi banyak calon penumpang yang menggunakan jasanya, namun sejak pandemi dan seiring menurunnya jumlah penumpang kereta api, penghasilan yang ia peroleh turut menurun drastis. Bahkan jika tidak ada jadwal keberangkatan atau kedatangan kereta mereka tidak mendapat penghasilan sama sekali.
"Jadi porter 29 tahun, suka dukanya ada tapi banyak sukanya. Selama pandemi berangkat kerja satu bulan hanya dua kali dan sepi. Selama pandemi penghasilan menurun hingga 50 persen," ujar Mujiman.
Para porter hanya bisa berharap, perjalanan kereta api bisa segera normal kembali sehingga memiliki penghasilan dan bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
#BantuanSembako #Porter #KotaSemarang