Pemerintah menilai pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang mencapai 7,07 persen menggambarkan seluruh mesin pertumbuhan sekarang sudah mulai pulih kembali. Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan konsumsi rumah tangga tumbuh 5,59 persen.



Lalu, investasi sudah di 7,5 persen. Kemudian ekspor sejak triwulan I sudah mulai masuk ke zona positif 7 persen, dan triwulan II makin meningkat di 31,8 persen pertumbuhannya.



Seluruh sektor bergeliat dan berfungsi, dan sebagian adalah karena kebijakan dari pemerintah yang terus melakukan intervensi dari sisi demand dan supply.



Sri Mulyani berharap momentum pemulihan ekonomi akan bisa terjaga, ini hanya bisa dilaksanakan apabila pelaku ekonomi dan masyarakat ikut menjaganya.



Namun demikian, masyarakat diminta tetap waspada karena adanya serangan COVID-19 varian delta. Terutama pada sejumlah sektor yang daya tahannya kurang dengan adanya wabah.



Pemerintah sendiri kata dia akan terus melakukan kajian dan analisa terhadap sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan dalam penanganan wabah dan pemulihan ekonomi. Dia berharap ekonomi bisa terjaga di level positif pada kuartal selanjutnya.



Sri Mulyani harapkan pemulihan akan semakin merata dari mesin pertumbuhannya tetap terjaga, dari sisi komponen produksinya juga terjaga, dan dari sisi confidence terhadap pengendalian Covid akan bisa terus membuat masyarakat juga bisa mulai melakukan aktivitasnya secara normal.
Pertumbuhan Ekonomi RI 7,07%, Sri Mulyani: Harus Tetap Waspada