JEMBER, KOMPAS.TV - Tim Penyidik Satreskrim Kepolisian Resor Jember Jawa Timur terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku teror wafer coklat berisi silet. Pemeriksaan terhadap pelaku, yakni Agam Bambang, dilakukan mulia siang hingga malam hari, pada Selasa (3/8/2021).
Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin mengatakan bahwa pelaku terlihat tenang dan lancar menjawab semua pertanyaan tim penyidik, termasuk pertanyaan soal motif.
Di hadapan petugas, pelaku mengaku mengisi wafer coklat dengan potongan silet, paku dan benda tajam lainnya, lalu dibagikan ke anak-anak. Anehnya, pelaku melakukan hal itu untuk ritual tolak balak dan untuk menyelamatkan dirinya dari berbagai macam gangguan.
Sementara dari keterangan keluarga dan tetangga, pelaku diketahui mengalami gangguan jiwa dan kerap kali berteriak keras di malam hari. Polisi pun melibatkan saksi ahli, yakni psikiater, untuk memeriksa kejiwaan pelaku.
Sebelumnya, pelaku ditangkap polisi saat sedang makan di warung. Ia ditangkap karena melakukan tindakan teror dengan membagikan wafer coklat berisi silet dan paku ke anak-anak. Tindakan pelaku sangat meresahkan warga karena membahayakan jiwa anak.
#WaferCoklat #WaferBerisiSilet #PolresJember #TolakBalak