TEGAL, KOMPAS.TV - Suasana di kawasan wisata guci, di Kabupaten Tegal, minggu siang, tampak sepi dari aktivitas warga akibat penutupan akses masuk sejak penerapan PPKM Darurat 3 juli lalu. Ratusan rumah warga di dua Desa yakni Desa Guci, Kecamatan bumijawa dan Desa rembul, Kecamatan Bojong ini, terpaksa mengibarkan bendera putih di depan rumahnya yang sebagian besar merupakan villa dan homestay.
Hampir sebagian besar villa dan homestay tersebut nampak terbengkalai, karena ratusan karyawan telah dirumahkan sejak sebulan lalu. Salah seorang warga, Suripno mengatakan akibat PPKM Darurat warungnya terpaksa tutup untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Untuk memenuhi biaya hidup, sementara ia terpaksa menjual aset yang dimiliki dari mulai sepeda motor hingga perhiasan.
Ketua paguyuban homestay wisata guci, Sofan mengatakan, warga di sekitar obyek wisata guci sudah tidak memiliki penghasilan selama sebulan terakhir. Pihaknya sudah meminta pelonggaran namun hingga saat ini belum direspon pemerintah Kabupaten.
Warga berharap pemerintah pusat mengakhiri PPKM level 3 dan 4, agar mereka kembali bangkit. Selain villa dan homestay, pasar wisata dan ratusan pedagang kaki lima juga terpaksa tutup karena sepinya pembeli akibat penutupan obyek wisata guci.