Vaksinasi Masih Jauh Dari Target, Pemerintah Ubah Target Herd Immunity jadi Pengendalian Pandemi

KompasTV 2021-08-03

Views 256

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dengan penuh harapan, Presiden Joko Widodo sebelumnya, sejak Juni lalu, menargetkan Indonesia, paling tidak Jawa dan Bali, bisa mencapai kekebalan kelompok, atau herd immunity, pada Agustus atau paling lambat pertengahan September mendatang.

Presiden bahkan sempat menargetkan satu juta dosis vaksinasi disuntikkan setiap hari pada bulan Juli.

Namun, fakta di lapangan, target vaksinasi, masih jauh panggang dari api.

Kekebalan kelompok, atau herd immunity, bisa dicapai, jika paling tidak 80 persen penduduk, telah mendapatkan vaksinasi, dengan catatan, efektivitas vaksin harus tinggi.

Namun, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya mengakui, target kekebalan kelompok sulit dicapai, karena terkendala efikasi vaksin.

Kini pemerintah pun mengubah target, dari herd immunity, menjadi pengendalian pandemi.

Pemerintah pun menargetkan September, pandemi bisa terkendali, dengan indikator angka reproduksi, bisa mencapai 0,9 dan angka vaksinasi sudah mencapai 75 persen.

Daerah-daerah dengan angka kasus dan kematian tinggi jadi prioritas vaksinasi.

Menteri Kesehatan juga meminta masyarakat bersabar, jika ada yang ingin mendapat dosis vaksin booster, atau penguat.

Pasalnya, saat ini, masih ada hampir 140 juta rakyat yang masih belum mendapatkan vaksin dosis pertama.

Saat ini, suntikan vaksin ketiga, sebagai booster pun, hanya diberikan kepada tenaga kesehatan, yang harus berada di garda terdepan, melawan ganasnya varian mutasi korona, seperti varian delta.

Share This Video


Download

  
Report form