JAKARTA, KOMPAS.TV Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengakui sejak dirinya menjadi menteri, sudah banyak melakukan perbaikan data penerima bansos.
"Sejak saya jadi menteri, milai bulan Januari, kita minta daerah betulkan data, ada 14 juta data yang dibetulkan daerah, ada daerah aktif, ada daerah yang tidak aktif. Karena saya mengembalikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2011, bahwa data penerima, fakir miskin itu berasal dari daerah, jadi saya dikembalikan ke daerah. Jadi itu kenapa kami meminta daerah untuk kalau memang kurang, ya, diusulkan saja."jelas Risma saat konferensi pers, Selasa (3/8/2021).
Lebih lanjut Risma menegaskan bahkan pulau jauh seperti Papua juga data penerima bansosnya telah diperbaharui.
"Di Papua jangan kira jauh di sana tidak memperbaiki. Ada satu daerah kabupaten yang sudah perbaiki (data) 100 persen. Dan kemudian kenapa Papua di tahun 2020 dia menerima 15.000 orang (penerima bansos), lalu di 2021 menerima 28.000 orang, artinya naik 100 persen, karena kami membetulkan."tegas Risma.
Untuk itu Risma meminta pemerintah daerah lainnya meniru Papua yang turut memperbaiki data penerima, agar tidak ada dobel data.
Perbaikan data itu, menurutnya, berdampak peningkatan jumlah warga yang berhak menerima bansos.
Video Editor: Febi