YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kematian pasien Covid-19 tertinggi di Indonesia. Sebagian pasien Covid-19 yang meninggal kebanyakan karena tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Persoalan muncul ketika keluarga kesulitan mendapatkan peti jenazah untuk pemakaman, terlebih lagi saat pasien Covid-19 meninggal dunia pada malam hari, padahal jenazah harus secepatnya dimakamkan dengan protokol kesehatan.
BNPB mengirimkan 500 peti jenazah dan Universitas Gadjah mada memberikan 80 peti jenazah ke posko pos dukungan Satgas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (29/07/2021) malam.
"Mekanisme distribusi peti jenazah kita prioritaskan yang pertama adalah bagi warga yang sedang isolasi mandiri di rumah dan meninggal dunia dengan pemulasaraan protokol kesehatan atau protokol Covid -19 ," kata Endro Sambodo, Koordinator Operasi Posduk Satgas Covid-19 DIY.
Berdasarkan data pos dukungan Satgas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode 1 hingga 25 Juli, tercatat 639 pasien Covid-19 meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri.
#DaerahIstimewaYogyakarta #Covid-19 #PetiJenazah