JAKARTA, KOMPAS.TV Dua oknum polisi dari Polres Nabire memukul seorang warga yang lakukan protes saat pemungutan suara ulang Pilkada Nabire 2020.
Hal ini terekam dalam video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut terlihat akan mengamankan warga yang diduga akan melakukan keributan. Polisi pun membawa warga tersebut menuju truk yang terparkir di lapangan.
Namun saat dinaikkan ke atas truk, salah satu polisi terlihat memukul kepala korban beberapa kali. Anggota lainnnya tampak menahan tubuh korban ke badan truk.
Tanggapi hal ini, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri yang ditemui di Jayapura menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi pada Rabu Pagi ketika aparat gabungan TNI-Polri melakukan pengamanan terhadap pelaksanaan pemungutan suara ulang Pilkada Nabire 2020.
Kapolda jelaskan pasca kejadian tersebut oknum polisi dan korban sudah dipertemukan dan sepakat untuk saling memaafkan.
Meski sudah saling memaafkan, Kapolda tegaskan dua oknum polisi yang melakukan kekerasan tersebut tetap akan ditindak tegas dengan diberikan disiplin.
Selaku Kapolda, saya menyayangkan sikap dan tindakan anggota Polres Nabire yang berlebihan. Saya sudah perintahkan untuk melakukan pemeriksaan," kata Mathius
Bahkan keduanya sudah diamankan oleh Propam Polres Nabire dan dilakukan penahanan.
Kapolda juga sampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarga atas tindakan anak buahnya tersebut. Ia berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi anggota lainnya untuk tidak lakukan kekerasan terhadap warga sipil saat menjalankan tugas di lapangan.
Video Editor: Noval