NEW YORK, KOMPAS.TV Komunitas World Vaccine Update kembali menggelar acara kumpul bersama bertukar informasi tentang Covid-19 di dunia dan vaksinasi.
Dalam acara tersebut, salah seorang penyintas Covid-19 Adharta Ongkosaputra menceritakan pengalamannya berjuang melawan Covid-19 untuk kedua kalinya.
Sebelumnya, Adharta pernah terinfeksi Covid-19 pada tahun 2020 lalu. Usai menjadi penyintas, ia kemudian mendapatkan vaksinasi.
Tak lama kemudian, ia kembali terserang Covid-19 untuk kedua kalinya.
"Yang kedua kalinya ini boleh dibilang tidak terlalu berat, tidak terlalu parah, cukup parah, biasa ya kehilangan penciuman, perasa, tapi tidak sampai terlalu fatal. Saya rasa ini penyebabnya adalah karena pertama saya penyintas, kedua saya sudah divaksin. Jadi dengan divaksin itu, kita paling tidak lebih ringan dampaknya", ungkap Adharta saat berbagi cerita dalam forum tersebut (19/7).
Selain Adharta, salah seorang tenaga medis Indonesia Ali Alkatiri, juga bercerita terkait kondisi psikologis tenaga medis saat ini. Ia mengakui, setelah hampir 2 tahun menangani pandemi Covid019, tenaga kesehatan sudah terlalu lelah.
"Buat tenaga medis yang menangani langsung pasien covid, saya yakin sudah terlalu capek. Sudah banyak upaya dari Kemenkes maupun IDI untuk menambah tenaga yang mengambil spesialisasi untuk membantu penanganan di fasilitas-fasilitas yang ada", ungkapnya.
Selain berbagi seputar informasi Covid-19, komunitas World Vaccine update juga menggelar acara doa bersama lintas agama.
Harapannya, HERD Immunity dapat segera dicapai sehingga pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir.