KOMPAS.TV - Penularan covid-19 di tengah masyarakat saat ini justru lebih buruk ketimbang saat PPKM pertama kali diberlakukan.
Sehingga pemerintah pun memperpanjang pengetatan mobilitas masyarakat di Jawa-Bali hingga 25 Juli guna menekan lonjakan kasus Covid-19.
Bahkan berturut-turut kasus harian covid-19 berada di atas 50 ribu dengan penambahan 54.517 pada 14 Juli.
Memecah rekor tertinggi untuk kesekian kali menjadi 56.757 pada 15 Juli, dan bertambah lagi 54.000 pada 16 Juli.
Menurut Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono, Indonesia kini tengah berada dipuncak prevalensi covid-19, sehingga PPKM Darurat harus dilakukan.
Miko menyebut, PPKM harus diperpanjang sesuai dengan indikator atau target.
Selain itu, dirinya mengapresiasi dimana testing covid-19 Indonesia mencapai 300 ribu test, hal itu sudah cukup bahkan melebihi standar tes yang dianjurkan WHO.
Dimana standar tes menurut WHO adalah 270 test per hari.
Tapi disisi lain Miko mengatakan, test di Indonesia belum rata antara wilayah pedesaan dan perkotaan.
Miko juga menyampaikan, bila testing and tracing ditingkatkan, Indonesia harus siap melihat angka kenaikan covid-19.