KOMPAS.TV - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjabarkan pemakaian APBN 2020 dalam sidang paripurna.
Menkeu menyebut Indonesia telah mampu menahan ekonomi sehingga tidak terkontraksi terlalu dalam akibat pandemi covid-19.
Sri Mulyani mengatakan, peringkat ekonomi Indonesia masih berada di atas rata-rata negara-negara di Asia Tenggara.
Hal ini tercermin dari realisasi pertumbuhan ekonomi tahun lalu.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 2,07% year on year (yoy) di 2020.
Kontraksi tersebut lebih baik dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi di Asean berdasarkan data Asian Development Outlook pada April 2021 yang kontraksi 4% yoy.
Artinya, angka kontraksi ekonomi Indonesia masih lebih kecil dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara lainnya.
Sri Mulyani hadir dalam Sidang Paripurna DPR dengan agenda penyampaian RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2020.
Pemerintah disebut telah mengambil langkah ekstraordinary untuk menghadapi pandemi.