Memasuki pekan kedua pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali ruas jalan protokol Sudirman-Thamrin terpantau lengang dari kedua arahnya, PPKM Darurat membatasi akses keluar dan masuk warga Jakarta demi mencegah penyebaran Covid-19.
Dari pantauan udara pukul 9 Senin pagi tampak ruas jalan Sudirman dari kedua arah Thamrin dan Semanggi terpantau sepi, hanya tampak beberapa kendaraan pribadi dan transjakarta yang melintas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap sejumlah perkembangan terkait PPKM Darurat yang sudah berjalan satu pekan di Ibu Kota. Hasilnya, volume kendaraan di Jakarta turun hingga 62,3%.
Selain menurunkan volume kendaraan, PPKM Darurat juga menurunkan jumlah penumpang angkutan umum mencapai 46,28%.
Meski mobilitas volume kendaraan dan jumlah penumpang turun drastis, namun Anies menyebut tujuan utama PPKM Darurat adalah pengendalian Covid-19.
Sebelumnya Jasa Marga dan Kepolisian telah merespon adanya PPKM Darurat dengan menutup beberapa akses jalan Jakarta dari tanggal 3 hingga 20 Juli.
Di sejumlah titik persimpangan kepolisan memasang barikade kawasan Sudirman untuk membatasi mobilitas warga diantaranya jalan Thamrin menuju bundaran HI. Penyekatan berlaku hingga tanggal 20 Juli waktu PPKM Darurat berakhir. Aktifitas hanya diperbolehkan untuk pekerja di sektor esensial yang diizinkan melintas.
Suasana Sepekan PPKM Darurat, Volume Kendaraan di Jakarta Turun hingga 62,3%