Italia vs Inggris di Final Piala Eropa 2020, Gli Azzurri Unggul di Rekor

KompasTV 2021-07-11

Views 4

KOMPAS.TV - Timnas Italia dan Inggris akan bertanding di babak final Piala Eropa 2020. Laga antara kedua tim di partai puncak ini digelar di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) pukul 02.00 WIB.

Inggris melaju ke final Piala Eropa 2020 usai menyisihkan Denmark dengan keunggulan 2-1 pada babak tambahan waktu.

Sebelumnya, Inggris mencatatkan pertandingan tanpa kebobolan hingga babak perempat final.

Italia lebih dulu lolos ke final usai menyisihkan Spanyol melalui babak adu penalti dengan skor 4-2.

Timnas Italia tampil sangat konsisten sejak pertandingan pertama di Grup A, dan mampu mencatat clean sheet sepanjang fase grup.

Sebelumnya, kedua tim telah bertemu dalam 27 pertandingan di berbagai kompetisi.

Italia mengemas kemenangan dalam 11 pertandingan, Inggris meraih 8 kemenangan, dan pertandingan sisanya berakhir imbang.

70 gol tercipta dalam pertemuan kedua tim sejak 13 Mei 1933 hingga 27 Maret 2018, Italia dan Inggris sama-sama mencetak 35 gol.

Menariknya, Italia tak pernah kalah dari Inggris di putaran final turnamen besar (Piala Eropa dan Piala Dunia).

Dalam 2 kali pertemuan di ajang Piala Dunia (tahun 1990 dan 2014), Gli Azzurri meraih kemenangan atas The Three Lions dengan skor 2-1.

Sementara di ajang Piala Eropa, tahun ini kedua tim mencatatkan pertemuan yang ketiga kalinya.

Pada Piala Eropa 1980, Italia menang atas Inggris dengan skor 1-0 di babak penyisihan grup lewat gol Marco Tardelli.

Sementara pada Piala Eropa 2012 di babak perempat final, Italia menang adu penalti atas Inggris dengan skor 4-2.

Kebanyakan kemenangan Inggris atas Italia diraih di laga uji coba. Terakhir kali Inggris mengalahkan Italia adalah pada laga uji coba tahun 2012 di Bern, Swiss dengan skor 2-1.

Inggris berkesempatan mengakhiri tren buruk saat jumpa Italia, sekaligus meraih trofi Henri Delaunay untuk yang pertama kalinya.

Sementara Italia punya peluang untuk meraih kembali gelar juara Piala Eropa untuk yang kedua kalinya setelah tahun 1968.(*)

Grafis: Arief Rahman

Share This Video


Download

  
Report form