Menkes Budi Gunadi Jelaskan Strategi Tracing, Testing dan Layanan Rumah Sakit Selama PPKM Darurat

KompasTV 2021-07-01

Views 128

JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Jokowi memutuskan pemberlakuan PPKM Darurat guna menekan kasus Covid-19 yang meningkat dalam 2 pekan terakhir.

PPKM Darurat ini berjalan di Pulau Jawa dan Bali dan dimulai pada 3 hingga 20 Juli 2021.

Dalam konferensi pers daring yang digelar Kamis (1/7), Menteri Kesehatan menjelaskan sejumlah aturan mengenai strategi tracing, testing dan layanan rumah sakit selama PPKM darurat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan meningkatkan pemeriksaan (testing) Covid-19 dan pelacakan (tracing) terhadap kontak erat kasus Covid-19 sebanyak 3 sampai 4 kali lipat.

"Seperti yang juga dilakukan di negara-negara lain, naik tinggi kasusnya, jadi kita bisa mengharapkan dari sekitar ratusan ribu sekarang kita bisa naikan menjadi 400.000-500.000 testing per hari," kata Budi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7/2021).

Budi juga menyebutkan, peningkatan testing dan tracing tersebut sesuai dengan panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu jika positivity rate di bawah 5 persen maka rasio tes minimal 1/1.000 per minggu.

Kemudian, apabila positivity rate di angka 5-15 persen maka rasio tes minimal 5/1.000 per minggu.

Selain itu, Budi mengatakan, pihaknya akan memperbaiki prioritas testing yaitu fokus pada penemuan suspek dan kontak erat dari kasus-kasus terkonfirmasi.

"Ini benar-benar kita kejar suspek dan kontak eratnya, bukan screening dia (individu) mau masuk ke mana, mau jalan ke mana, tapi khusus untuk testing epidemologis karena ini yang dibayar oleh negara," ujarnya.

Budi juga mengatakan, kontak erat dari kasus-kasus Covid-19 di karantina agar tidak menularkan virus corona.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) juga harus meningkatkan, testing baik menggunakan antigen dan PCR. "Kalau PCR enggak bisa keluar 24 jam kita memakai antigen," ucap Budi.

Share This Video


Download

  
Report form