GROBOGAN, KOMPAS.TV - Sebuah video memperlihatkan Kepala Desa Dokoro, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, berjoget bersama perangkat desa tanpa melakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.

Video joget kades bersama para perangkat desa dan biduan inipun langsung viral di media sosial.

Mengetahui video dirinya viral, Sabtu kemarin, Kepala Desa Dokoro mengakui dirinya bersalah.

Menurutnya acara joget itu dilakukan secara spontan usai digelar acara pelantikan perangkat desa.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni, menyerahkan kasus pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh Kades Dokoro ke polisi.

Sebelumnya bupati telah memanggil seluruh kades di Grobogan terkait lonjakan kasus Covid-19 untuk lebih mendisiplinkan masyarakat terkait protokol kesehatan.

Namun bupati menyesalkan justru ada oknum kades yang melanggar prokes dan hura-hura di tengah situasi Grobogan yang sedang terjerembab di zona merah.

Kasus inipun kini ditangani Polres Grobogan.

Kepala Desa Dokoro, Masrukin, empat orang panitia, dan perangkat desa yang turut berpesta sambil melanggar protokol kesehatan, diperiksa Satreskrim Polres Grobogan.

Jika dari hasil penyelidikan terbukti adanya pelanggaran, polisi akan menindak sesuai hukum.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan pelanggaran protokol kesehatan itu sudah ditangani oleh Bupati Grobogan.

Menurutnya, pelanggaran protokol yang dilakukan di acara pelantikan kepala desa itu kurang ajar.

Patuh protokol kesehatan bukan hanya jargon.

Perilaku sadar bahaya Covid-19 bukan hanya diwajibkan ke segelintir orang.

Ketegasan dan pelaksanaan sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan harus ditegakkan siapapun pelanggarnya.