SEMARANG, KOMPAS.TV - Lonjakan kasus covid-19 sejak 3 minggu lalu menyebabkan ruang isolasi di RSUD Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah penuh. Bahkan sejumlah pasien Covid-19 terpaksa dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Meski ruangan penuh, namun pasien Covid-19 tetap berdatangan ke RSUD Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Grobogan. Sebanyak 124 ruang isolasi perawatan pasien positif Covid-19 penuh sejak tiga minggu terakhir, karena rumah sakit tidak hanya merawat pasien dari Grobogan, namun juga dari Kudus, Demak, Pati, Boyolali dan Blora. Pasien Covid-19 pun terpaksa dirawat di ruang IGD.

Untuk mengantisipasi bertambahnya pasien Covid-19, RSUD Raden Soedjati Soemodiardjo mempercepat penambahan ruang isolasi. Beberapa ruangan dialih fungsikan sebagai ruang isolasi, sehingga mulai 30 juni RSUD Raden Soedjati Soemodiardjo memiliki 37 tempat tidur tambahan untuk pasien Covid-19. "Tempat isolasi ada 24 tempat tidur dengan kondisi penuh. jumlah pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 saat ini masih berada di igd sebanyak 13 orang dan kami tetap melayani meskipun dirawat di igd karena belum memungkinkan untuk masuk ke ruang isolasi," Kata Edi Mulyanto, Direktur RSUD Raden Soedjati Soemodiardjo.

Ruang Isolasi RSUD KRMT Wongsonegoro Penuh

Kondisi yang sama juga terjadi di RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang. Hingga Selasa (22/06/2021) siang, sebanyak 51 pasien Covid-19 terpaksa dirawat di IGD karena ketersediaan tempat tidur di ruang perawatan isolasi penuh. Dari kapasitas 315 tempat tidur yang disediakan untuk pasien Covid-19, jumlah pasien yang dirawat mencapai 398 orang. Bahkan 62 tempat tidur di ruang ICU juga penuh. Rencananya, pasien yang dirawat di ruang IGD akan dipindahkan secara bertahap ke rumah sakit darurat covid-19 di kawasan Kedungmundu Kota Semarang. Meski ketersediaan ruang isolasi di RSUD KRMT Wongsonegoro penuh, namun pihak rumah sakit tidak pernah menolak pasien covid-19 yang datang.

#RSUDRadenSoedjatiSoemodiardjoPurwodadi #Covid19 #IGD