JAKARTA, KOMPASTV - Bursa calon Panglima TNI baru mengemuka, seiring Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki purnabakti pada bulan November mendatang. Dua nama kerap disebut-sebut sebagai calon pengganti Hadi.
Mereka adalah KASAD, Jenderal TNI Andika Perkasa dan KASAL, Laksamana TNI Yudo Margono. Jurnalis senior Kompas TV, Aiman Witjaksono, mengunjungi dua sesepuh TNI, yaitu Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, yang kini menjabat Ketua Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI/Polri (PEPABRI), dan Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) 2002-2005, untuk mengetahui pandangan mereka soal dua sosok calon panglima TNI, berikut tantangan kepemimpinan TNI ke depan. Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, kenal betul dengan sosok KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Agum, pernah menjadi komandan Andika waktu sama-sama bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Pun, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh. Bernard mengaku kenal Yudo sejak lahir, ungkapnya. Bahkan. Keduanya merupakan sosok pemimpin hebat di matranya masing-masing. Berprestasi, pula. Namun, keputusan penentuan panglima TNI tetap di tangan Presiden Jokowi.
Kedua Purnawirawan Jenderal TNI ini memberikan masukan berharga terkait kriteria sosok pemimpin tertinggi TNI kelak, jika melihat kebutuhan penyelesaian masalah bangsa saat ini. Apa masalah bangsa yang mendesak dituntaskan? Bagaimana peran TNI dalam penyelesaiannya? Siapa yang paling berpeluang menjadi panglima di tengah situasi yang menurut Agum, "becek sekali" ini? Apa maksudnya? Saksikan, AIMAN episode DI BALIK BURSA PANGLIMA
#Aiman#BursaPanglima#KompasTV