JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri, Panglima TNI, dan Menteri Kesehatan, meninjau langsung kesiapan Rusun Nagrak, yang dijadikan tempat isolasi pasien covid-19.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memastikan ketersediaan jumlah ruangan di Rusun Nagrak.
Mereka juga mengecek kesiapan rusun yang menjadi tempat isolasi mandiri terpusat bagi pasien covid 19 tanpa gejala, dengan kapasitas sekitar 2.720 pasien.
Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara, sudah mulai dioperasikan sebagai tempat isolasi terkendali covid-19, sejak sore hari kemarin (21/06).
Ada lima tower yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi mandiri.
Hingga kini, ada 9 pasien yang sudah menjalani perawatan di Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara.
Meski sudah ditambah tempat tidur, lonjakan pasien masih terjadi Di Wisma Atlet.
Dalam sepekan terkahir, rata-rata sehari ada tambahan 600 pasien.
Namun Selasa (22/06) pagi, pasien yang datang ke Wisma Atlet mencapai 852 orang.
Saat ini tingkat keterisian tempat tidur di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta mencapai 86 persen.
Artinya, hanya tersisa 900 tempat tidur dari kapasitas 7.384 tempat tidur.
Mengantisipasi lonjakan kasus harian covid-19 di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta menambah rumah sakit rujukan untuk pasien covid-19, dari 106 menjadi 140 pada 17 Juni lalu.
Ditemui seusai upacara ulang tahun Jakarta ke 494, Gubernur Anies Baswedan mengingatkan masyakarakat untuk berhati-hati karena situasi pandemi covid-19 di Ibu Kota mengalami perubahan.
Penerapan jam malam di 10 titik di Jakarta sudah dimulai sejak kemarin malam, salah satunya di kawasan Sabang, Jakarta Pusat.
Terkenal sebagai pusat kuliner ibu kota, kini kawasan Sabang hanya boleh beroperasi hingga pukul 20.00 WIB.
Sejumlah kafe tampak sepi pengunjung.