GAZA, KOMPAS.TV - Israel meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza untuk kedua kalinya sejak kesepakatan gencatan senjata yang goyah, telah mengakhiri perang selama 11 hari pada bulan Mei lalu.
Serangan udara itu muncul setelah para aktivis yang dimobilisasi oleh kelompok Militan Hamas di wilayah itu, meluncurkan balon api ke wilayah Israel selama tiga berturut-turut sejak hari Selasa (15/6/2021).
Tidak ada laporan langsung tentang adanya korban jiwa dari serangan udara di Kota Gaza. Suara ledakan peluru kendali dan kepulan asap tebal kembali melingkupi wilayah itu.
Militer Israel mengatakan, pihaknya hanya menargetkan pangkalan militer dan lokasi peluncuran roket milik Hamas. Mereka juga menyebut tidak ada warga sipil di sekitar lokasi yang menjadi target serangan.
Sebelumnya, polisi Israel menggunakan granat setrum dan semprotan air merica untuk membubarkan demonstran Palestina dari Gerbang Damaskus di Jerusalem Timur.
Jerusalem Timur menjadi episentrum demonstrasi selama berminggu-minggu dan tempat terjadinya bentrokan menjelang perang Gaza.
Video Editor: Agung Ramdani