JAKARTA, KOMPAS.TV - Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu Provinsi dengan jumlah kasus penularan Virus Covid-19 yang terbilang tinggi di Indonesia.
Saat ini, angka penularan virus covid-19 lebih dari 500 kasus per hari.
Geram dengan sikap masyarakat yang tidak disiplin protokol kesehatan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X akan mempertimbangkan untuk me lockdown wilayahnya.
"Kita kan sudah bicara mengontrol di RT, RW, kalau gagal terus arep ngopo meneh (kalau gagal terus mau apalagi). Kita kan belum tentu bisa cari jalan keluar, yo satu-satunya cara ya lockdown total kan gitu," kata Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta.
Menurut Sultan, pilihan lockdown adalah opsi terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi lonjakan kasus covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu, untuk memutus mata rantai penularan Sultan juga melarang warga yang terpapar virus covid-19 melakukan isolasi mandiri jika yang bersangkutan tidak memiliki fasilitas MCK pribadi di rumahnya.
Kasus penularan virus covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengalami peningkatan pasca libur lebaran.
Berdasarkan data dari satgas setempat, saat ini penularan virus covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta telah menembus angka diatas 500 kasus per hari.
Pada periode 17 juni jumlah warga Daerah Istimewa Yogyakarta yang terpapar virus covid-19 adalah 595 orang.
Video Editor: Faqih