Kata-kata penyemangat yang semula kita anggap sebagai solusi dan memotivasi saat kita mengalami masalah, nyatanya bisa menjadi negatif untuk kita. Pernah dengar toxic positivity? Istilah ini seperti sebuah paradoks; antara sebuah lontaran positif beradu dengan emosi negatif, sehingga menjadi racun bagi mereka yang menerimanya. Ini karena tidak semua orang membutuhkan petuah positif untuk membawa dirinya lebih baik ketika dihadapkan sebuah masalah.
Memiliki pemikiran yang positif terhadap suatu kejadian memang merupakan hal yang baik, tetapi berpikir positif secara berlebihan tentu bukanlah hal yang tepat. Toxic positivity sendiri, dilakukan dengan menolak atau mengabaikan sisi negatif dari apapun. Dan hal itu tentunya bisa menyebabkan efek yang serius pada kesehatan mental.
Kepositifan yang beracun ini kerap digunakan untuk menutupi perasaan buruk manusia dengan berpura-pura memiliki perasaan positif setiap saat. Padahal, terkadang yang kamu butuhkan ialah menerima emosimu tanpa upaya untuk menekan dan mengubahnya dengan cara apa pun. Nah, berikut tanda-tanda toxic positivity yang perlu kamu tahu.
Waspada! Kenali Tanda Kamu Kena Toxic Positivity