MERAUKE, KOMPAS.TV - Tim densus 88 anti-teror kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Merauke, Papua.
Diduga satu teroris ini dipersiapkan bersama 11 orang lainnya untuk menyerang salah satu tempat ibadah di Merauke.
Penangkapan satu teroris ini dilakukan berdasarkan keterangan dari sejumlah terduga teroris yang ditangkap pada Jumat (28/05) pekan lalu, terkait rencana bom bunuh diri di salah satu tempat ibadah di Kabupaten Merauke.
Total sudah ada 12 terduga teroris yang ditangkap.
Satu orang di antaranya masih anak-anak.
Salah satu dari 11 terduga teroris yang ditangkap, berencana melakukan aksi bom bunuh diri di Katedral Merauke, satu hari sebelum penangkapan.
Namun, karena tidak berhasil menemui Uskup Merauke, terduga teroris membatalkan aksinya.
Bersama terduga teroris, turut disita bahan peledak cair dan bahan baku peledak yang berasal dari bahan baku pupuk dan zat kimia.
Selain itu, sejumlah senjata air soft gun yang telah dimodifikasi juga disita.
Dari hasil penyelidikan, diketahui dua orang terduga teroris sudah dipersiapkan untuk menjadi "pengantin" bom bunuh diri di salah satu tempat ibadah di Kabupaten Merauke.
Polisi menyebut para terduga teroris yang ditangkap memiliki keterkaitan dengan terduga teroris yang melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Dimana pelaku bom bunuh diri Makassar sebelumnya berlatih di Merauke.