JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekjen PAN Eddy Soeparno membuka rahasia PAN pada Pilpres 2019 lalu. Eddy mengatakan sebenarnya PAN ingin bergabung mendukung Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019.
Namun, pada akhirnya PAN beralih mendukung Prabowo-Sandiaga Uno karena adanya arahan dari tokoh senior PAN.
"Kejadiannya hari itu dua hari sebelum PAN mengumumkan pencapresan Prabowo-Sandi sebelum pilpres. Saya bicara dengan Mas Hasto, 'Mas, kita insyaallah akan bergabung dengan koalisi Mas Hasto.' Tetapi, karena waktu itu kita diveto, kemudian kita gabung dengan Prabowo-Sandi," kata Eddy dalam diskusi Para Syndicate, pada Jumat (28/5/2021).
"Waktu itu memang, meskipun Ketua Umum Zulkifli Hasan, tapi tentu kita mendengarkan tokoh sentral kita, tokoh sentral kita, tokoh senior kita. Pada saat itu, apa pandangan beliau dan kita betul-betul memang pandangannya berbeda dengan pandangan pengurus yang lain," lanjutnya.
Menurut Eddy sebenarnya PAN tidak memiliki DNA untuk menjadi oposisi dari pemerintah.
Video Editor: Vila Randita