PROBOLINGGO PASURUAN, KOMPAS.TV - Untuk mencegah munculnya klaster penyebaran virus corona di lembaga pendidikan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo Jawa Timur menyediakan rapid test antigen gratis bagi santri yang akan kembali ke pesantren, sedangkan Pemerintah Kota Pasuruan Jawa Timur melakukan uji coba sekolah tatap muka.
Ratusan santri dari berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur mengikuti rapid test antigen massal di Puskesmas Kraksaan pada Sabtu (22/05/2021).
Mereka diambil sampel cairan pada bagian hidung atau tenggorokan oleh petugas medis untuk mengetahui apakah terinfeksi virus corona atau tidak.
Kepala Puskesmas Kraksaan, Nur Yakub mengatakan rapid test antigen disediakan secara gratis oleh Pemerintah setempat bagi santri yang hendak kembali ke pondok pesantren.
Bagi santri yang hasilnya tesnya non reaktif, maka diperbolehkan kembali ke pesantren, sedangkan bagi santri yang reaktif diminta untuk melakukan isolasi hingga sembuh.
Sementara itu, Pemerintah Kota Pasuruan Jawa Timur mulai melakukan uji coba sekolah tatap muka secara serentak di seluruh SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.
Hasil uji coba akan dijadikan bahan evaluasi sebelum sekolah tatap muka permanen digelar pada tahun ajaran baru dimulai.
Dalam uji coba yang digelar Jumat (21/05/2021), para pelajar, tenaga pendidik dan karyawan yang masuk ke sekolah harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai pengecekan suhu tubuh, mengenakan masker, face shield hingga cuci tangan.
Siswa yang masuk juga dibatasi hingga 30 persen dari kapasitas normal agar tidak ada kerumunan. Selain itu, jam masuk sekolah juga dibatasi hanya 2 jam dan 2 kali pertemuan dalam sepekan. Jam masuk sekolah juga dibagi dan guru yang mengajar harus selesai mengikuti vaksinasi covid-19.
#Covid-19 #VirusCorona #Probolinggo #Pesantren #Sekolah #TatapMuka #Santri