DARWIN’S ARCH / GALAPAGOS — Darwin’s Arch, gapura batu alam ikonik di Pulau Darwin, tenggara kepulauan Galapagos, telah runtuh karena erosi, menurut pernyataan dari Kementerian Lingkungan dan Air Ekuador melalui tweet-nya pada 18 Mei.
Atap gapura batu karang itu rubuh pada Senin pagi (17 Mei) pukul 11:20 waktu setempat ketika penyelam berkunjung. Beruntung tidak ada yang terluka.
Foto yang diunggah di laman Facebook kementerian menunjukkan kini hanya ada dua pilar batu, sementara atap gapura batu telah runtuh.
“Peristiwa ini merupakan konsekuensi dari erosi alam. Darwin’s Arch terbuat dari batu alam yang pernah menjadi bagian dari Pulau Darwin. "
SOURCES: CNN, Ecuador Ministry of Environment and Water