Menilik Penyebab dan Dampak yang Akan Ditimbulkan dari Konflik Israel-Palestina

KompasTV 2021-05-17

Views 1

KOMPAS.TV - Ketegangan Israel-Palestina bermula pada Jumat pekan lalu (7/5), ketika warga Palestina memadati kompleks Masjid Al-Aqsa, guna menyambut Malam Lailatul Qadar di akhir Ramadan.

Warga Palestina terus mendatangi Kompleks Masjid Al-Aqsa pada malam itu.

Aksi kekerasan sudah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat sejak seminggu sebelumnya.

Warga Palestina melemparkan batu, botol, dan kembang api ke arah polisi Israel yang menembakkan peluru karet dan granat kejut. Lebih dari 220 orang terluka, kebanyakan warga Palestina

Saat Masjid Al-Aqsa menggelar shalat Tarawih pada Sabtu (8/5) malam, ibadah berlangsung damai tetapi ada kerusuhan di tempat lain di Yerusalem timur.

Sekitar 121 warga Palestina terluka malam itu, banyak yang terkena peluru karet dan granat kejut. Sementara itu polisi Israel mengatakan, 17 anggotanya terluka.

Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan PBB mengungkapkan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.

Sebagian besar bentrok Israel dan Palestina baru-baru ini berasal dari upaya hukum sejak lama oleh kelompok pemukim Yahudi yang ingin menggusur beberapa keluarga Palestina dari rumahnya di kawasan Syekh Jarrah, Yerusalem timur.

Putusan pengadilan yang lebih rendah awal tahun ini mendukung klaim para pemukim Yahudi dan membuat marah warga Palestina.

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pertempuran antara Israel dan Palestina di Gaza akan terus berlangsung meskipun ada upaya dari internasional untuk melakukan gencatan senjata.

Di sisi lain, konflik antara Israel dengan Palestina akan berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia jika konflik tersebut melebar yang nantinya akan melibatkan banyak negara Timur Tengah.

Jika banyak negara Timur Tengah yang terlibat dalam konflik Israel dengan Palestina, maka dipastikan akan terjadi kenaikan harga minyak dunia dan akan berdampak besar terhadap perekonomian nasional.

Simak dialog selengkapnya mengenai konflik Israel-Palestina bersama Pengamat Politik Timur Tengah Hasibullah Satrawi.


Share This Video


Download

  
Report form