JEMBER, KOMPAS.TV - Sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, pembuat kue kering di Jember Jawa Timur mulai bangkit. Momentum lebaran pun dimanfaatkan untuk memproduksi beragam kue terbaik tanpa bahan pengawat. Kini permintaan kue kering produksinya meningkat.
Menjelang Idul Fitri, produsen kue kering bergeliat, seperti yang dialami Yeni Setiowati, warga Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
Setiap hari di bulan Ramadan, ia disibukkan dengan membuat beragam kue kering, seperti kastengel, kue putri salju, palm cheese, banana cookies dan lidah kucing rainbow.
Kue dikemas dalam toples cantik siap saji. Yeni menjualnya dengan harga terjangkau, antara 50 ribu rupiah hingga 90 ribu rupiah per toples.
Kini usahanya yang dirintis sejak 10 tahun lalu, perlahan mulai bangkit kembali dengan cara memasarkannya secara daring mendekati Lebaran. Setiap hari, Yeni mampu menjual 100 toples kue kering.
Kue kering produksinya banyak diburu warga, karena tanpa bahan pengawet. Yeni berharap pesanan kue kering terus meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya yang dalam sehari bisa terjual 250 toples.
#ProdusenKue #KueKering #Lebaran #PandemiCovid-19 #Jember