INDIA, KOMPAS.TV - Lonjakan pasien Covid-19 yang tidak tertolong membuat krematorium di India kewalahan.
Proses kremasi jenazah juga dilakukan di luar tempat krematorium yang beroperasi selama 24 jam tanpa henti.
Di sejumlah kota di India, para pekerja krematorium terpaksa membangun tumpukan kayu untuk proses kremasi jenazah.
Kremasi dilakukan di ruang terbuka lainnya karena lokasi krematorium sudah penuh.
Di tempat kremasi di kota Farrukh-Abad, seorang petugas setempat mengatakan penuhnya lokasi kremasi meninggalkan sisa-sisa perlengkapan APD yang belum dibakar.
Sementara itu pemerintah Inggris mengumumkan bahwa telah mengirimkan 1.000 ventilator ke India yang dilanda lonjakan tajam kasus infeksi virus korona.
India melaporkan lebih dari ratusan ribu kasus harian Covid-19 selama 10 hari lebih, secara beruntun.
Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan dukungan dari negaranya akan langsung membantu kebutuhan pasien Covid-19 di India.