Pemerintah Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah kembali menyiapkan rumah hantu sebagai lokasi isolasi bagi warga yang nekat mudik. Pemudik bandel setidaknya harus tinggal selama 14 hari di rumah yang dianggap angker oleh warga.
Rumah yang dulunya gudang ini, dianggap angker oleh warga karena kondisinya yang kosong selama belasan tahun terakhir. Seperti tahun lalu rumah ini kembali disiapkan pemerintah Desa Sepat. Para pemudik ini akan terus diawasi oleh satgas jogo tonggo Desa Sepat. Jika ada pemudik yang kedapatan keluar rumah selama masa isolasi mandiri, maka akan dikarantina di rumah hantu yang sudah disiapkan tersebut.
Kepala Desa Sepat Mulyono mengungkapkan konsep rumah hantu sebagai tempat isolasi ini cukup efektif untuk menggugah kesadaran warga untuk lebih menaati aturan protokol kesehatan.
Tahun lalu, sedikitnya ada 6 orang pemudik membandel yang terpaksa dikarantina di rumah hantu tersebut. Hasilnya sebagian mengaku mengalami mimpi buruk hingga memohon untuk boleh dipulangkan dan berjanji akan menaati aturan karantina mandiri selama 14 hari. Andy Kurniawan/Metro TV.
Nekat Mudik ke Sragen, Siap-siap akan Dikarantina di Rumah Hantu!