BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang di Kota Banjarmasin, rabu (28/4/2021) tak sepenuhnya berjalan lancar.
Insiden dugaan kelalaian petugas TPS terjadi di TPS 001 Basirih Selatan.
Dilaporkan 10 orang pemilih yang tak terdaftar diketahui mencoblos di TPS 001 tersebut, sementara mereka justru terdaftar di TPS 007 Basirih Selatan.
Ketua KPPS TPS 001 Basirih Selatan, Syamsir Alam, mengakui kesalahan tersebut terjadi karena anggotanya tak sempat mengkroscek data pemilih karena merasa pemilih yang hadir adalah warga yang dikenal.
Kondisi tersebut diperparah dengan situasi sedang ramai menumpuk warga yang ingin mencoblos.
Pemilih di luar daftar tersebut juga mendesak mencoblos pagi pukul 7 dengan alasan ingin segera bekerja.
"Memang ada kesalahan, ada teguran dari KPU bahwa akibat orang membludak tadi orang mau kerja, hampir seratusan, jadi tidak sempat lagi memeriksa," terang Ketua KPPS 001 Basirih Selatan.
Informasi ini langsung sampai pada Anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja yang bertepatan sedang melakukan pemantauan di lokasi.
Ia menyebut PSU di tps ini terancam kembali PSU atau diulang jika 10 pemilih tersebut kedapatan memilih lagi di tps 007 ataupun TPS lainnya.
"Kalau 10 orang tadi diantaranya saja mencoblos di TPS 007 ya PSU di sini (TPS 001), kalau disana mencoblos berarti ada indikasi dugaan yang bersangkutan ingin mencoblis dua kali bisa diduga melakukan tindak pidana pemilihan," ucap Rahmat Bagja.
Kejadian ini kemudian akan masuk dalam berita acara khusus pelaksanaan psu sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Sementara kpps 007 basirih selatan diminta mencegah 10 prang tersebut kembali mencoblos di tpsnya.
"10 nama itu datanya sudah kita blok di sini dan kecil kemungkinan dapat memilih lagi di sini," ungkap Ketua kPPS 007 Basirih Selatan, Eddy Suferwandi.