SURABAYA, KOMPAS.TV - Meski Lebaran kurang tiga pekan lagi, namun ratusan pemudik memadati stasiun kereta api di Kota Surabaya, Jawa Timur. Mereka memilih mudik ke kampung halaman lebih awal karena untuk menghindari masa berlaku larangan mudik pemerintah.
Larang mudik Lebaran tahun ini, membuat sejumlah warga memilih mudik lebih awal. Seperti yang terlihat di Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Surabaya Pasar Turi. Dua stasiun di kota metropolis ini mulai ramai penumpang.
Sejumlah penumpang mengaku sengaja mudik lebih awal agar terhindar dari masa berlaku larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah. Mereka nekat mudik di masa pandemi Covid-19 karena rindu kampung halaman.
Bahkan Aris, salah satu penumpang mengaku terpaksa meliburkan usahanya di Makassar demi bisa mudik ke Tegal. Ia mengaku akan kembali ke Makassar setelah larangan mudik berakhir.
Meski banyak warga yang mudik lebih awal, namun pihak PT KAI Daops 8 Surabaya mengaku jumlah penumpang selama 11 hari puasa mengalami penurunan. Menurut Manajer Humas PT KAI Daops 8 Surabaya, Luqman Arif, selama Bulan Ramadan, pihaknya hanya mengoperasikan 20 kereta dari total 42 kereta jarak jauh dan menengah. Penumpang juga wajib memiliki surat bebas Covid, mengikuti tes Genose, tes antigen ataupun tes PCR.
#Mudik #LaranganMudik #MudikLebihAwal #Lebaran2021