- Indonesia memiliki 3 kapal perang baru pada Oktober 1981.
Ketiga kapal perang ini mendarat di Dermaga Ujung, Surabaya dengan diterima langsung oleh Menhankam Pangab Jenderal M. Jusuf.
Ia juga yang meresmikan masuknya ketiga kapal perang tersebut,
"Melengkapi TNI AL dengan kapal-kapal baru dimaksudkan agar Angkatan Laut kita dapat memenuhi kewajiban membela kedaulatan negara dan kehormatan bangsa" (dikutip berdasarkan Harian Kompas yang terbit pada Kamis, 22 Oktober 1981)
Kapal perang baru itu yang pertama adalah KRI Dewantoro, yaitu kapal latih jenis 'destroyer escort'.
Ia mampu menjelajah jarak jauh dan sanggup berlayar dalam jangka waktu lama.
Saat tidak ada perang, kapal ini menjadi kapal latih dan pendidikan lanjutan bagi taruna-taruna Akabri Laut dan untuk peningkatan kemampuan personil TNI AL.
Kedua adalah KRI Teluk Sampit.
Kapal ini termasuk dalam jenis LST atau Landing Ship Tank yang memilii kemampuang angkut kurang lebih 200 pasukan pendarat, 3 helikopter dan 15 tank.
Ia juga berfungsi sebagai jembatan pendaratan pada pantai yang cukup jauh di saat kapal melakukan pembongkaran barang.
Ketiga yaitu KRI Nanggala-402 yang merupakan kapal selam. Ia mampu bergerak sendiri maupun bersama dalam sebuah operasi dan dapat menangkap kehadiran kapal lawan, dengan sistem sensor.
Persenjataan yang dimiliki kapal ini, juga dapat menghancurkan lawan.
Video Editor: Febi R