BALI, KOMPAS.TV Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Achmad Riad pihaknya menerima segala bantuan yang ditawarkan dalam pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu dini hari.
Hingga kini ada 21 KRI yang dikerahkan dalam pencarian ini. Kepolisian juga mengerahkan 4 kapalnya yang dilengkapi ROV atau Unit Drone dan alat sonar 2 dimensi.
Sedangkan kapal-kapal dari negara sahabat diantaranya Malaysia, Singapura, India dan Australia.
"Panglima TNI sudah menyampaikan semua bantuan kita terima, prosesnya itu akan dilakukan asintel, baik asintel panglima TNI maupun asintel Kapal,"ujar Achmad Riad.
"karena kita juga, waktu yang harus kita kejar ini,"ujar Riad.
Diketahui sebelumnya, KRI Nanggala-402 lakukan penyelaman pada Rabu pukul 03.00 WITA untuk lakukan latihan peluncuran torpedo.
Namun KRI tiba-tiba hilang kontak pada pukul 04.25 saat komandan gugus tugaas berikan otoritasi penembakan torpedo.
Hingga kini KRI masih dalam pencarian, kemampuan oksigen di KRI Nanggala-402 diperkirakan hanya tersedia sampai 72 jam dalam keadaan mati mesin atau black out.
Video Editor: Rengga